Assalamualaikum Wr Wb

Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

Mematikan Komputer dengan RUN

shutdown -s -t 0
pasti komputernya akan mati,,,,,,,,,,,

Selamat mencoba.. :)

Minggu, 14 Agustus 2011

Mengenal Jaringan

1. Apa itu Jaringan Komputer?
JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2. Jenis - jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;
  1. Local Area Network (LAN)
    Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung
    atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan
    untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor
    suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce,
    misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
  2. Metropolitan Area Network (MAN)
    Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
    berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
    MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
    sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
    MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
    televisi kabel.
  3. Wide Area Network (WAN)
    Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
    seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin
    yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
  4. Internet
    Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat
    keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan
    sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke
    jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
    seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan
    sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan
    terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
    Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
  5. Jaringan Tanpa Kabel
    Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa
    dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
    mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena
    koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan
    tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu
    memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
    menggunakan kabel.
3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas,
dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
  1. Topologi BUS
    Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal dimana client & server dihubungkan.
    Keuntungan :
  2. Hemat Kabel
  3. Lay out kabel sederhana
  4. Pengembangan jaringan dapat dikembangkan lebih mudah Kerugian :
  5. Isolasi Kesalahan sangat kecil
  6. Kepadatan Lalu Lintas pada jalur utama
  7. diperlukan repeater pada jarak jauh
  8. Topologi Token Ring
    Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
    sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama.
    Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
    informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau
    bukan.
    Keuntungan :
  9. Hemat Kabel
    Kerugian :
  10. Peka Kesalahan
  11. Pengembangan Jaringan lebih kaku
  12. Topologi Star
    Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
    kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer
    atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
    hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
    menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
    Keuntungan :
  13. Paling Fleksibel
  14. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  15. Kontrol Terpusat
  16. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  17. Kemudahan pengelolaan jaringan
  18. Kontrol Terpusat
    Kerugian :
  19. Boros Kabel
  20. Perlu penanganan khusus
  21. Topologi MESH
    Merupakan pengembangan dari Topolgi RING untuk mengatasi panjangnya perjalanan data
  22. Topologi Tree
    Merupakan pengembangan dari Topolgi Bus, sehingga memungkinkan penambahan client secara mudah
Peer to Peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2
printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program,
data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat
memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium
II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di
kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan
untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini
lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
Keunggulan :

  • antar komputer dapat saling berbagi fasilitas

  • Biaya operasional lebih murah

  • Kelangsungan tidk tergantung pada satu server
    Kelemahan :

  • Troubleshooting jaringan lebih sulit

  • Unjuk kerja lebih rendah

  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing - masing user

  • Back up data lebih sulit karena tersebar di masing - masing komputer
    Manfaat jaringan Komputer

  • Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang
    ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data,
    tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah - olah data tersebut berada di dekatnya.
    Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

  • Reliabilitas Tinggi,dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang
    tinggi dengan memiliki sumber-sumber lternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan
    atau di copy ke dua, tiga, atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. sehingga
    bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

  • Menghemat Uang,Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang
    lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti
    mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer
    kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer
    pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat
    para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputerkomputer
    pribadi

  • Input/Output with files

    C++ provides the following classes to perform output and input of characters to/from files:


    • ofstream: Stream class to write on files
    • ifstream: Stream class to read from files
    • fstream: Stream class to both read and write from/to files.

    These classes are derived directly or indirectly from the classes istream, and ostream. We have already used objects whose types were these classes: cin is an object of class istream and cout is an object of class ostream. Therfore, we have already been using classes that are related to our file streams. And in fact, we can use our file streams the same way we are already used to use cin and cout, with the only difference that we have to associate these streams with physical files. Let's see an example:

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    // basic file operations
    #include <iostream>
    #include <fstream>
    using namespace std;
    
    int main () {
      ofstream myfile;
      myfile.open ("example.txt");
      myfile << "Writing this to a file.\n";
      myfile.close();
      return 0;
    }
    [file example.txt]
    Writing this to a file.


    This code creates a file called example.txt and inserts a sentence into it in the same way we are used to do with cout, but using the file stream myfile instead.

    But let's go step by step:

    Open a file


    The first operation generally performed on an object of one of these classes is to associate it to a real file. This procedure is known as to open a file. An open file is represented within a program by a stream object (an instantiation of one of these classes, in the previous example this was myfile) and any input or output operation performed on this stream object will be applied to the physical file associated to it.

    In order to open a file with a stream object we use its member function open():

    open (filename, mode);

    Where filename is a null-terminated character sequence of type const char * (the same type that string literals have) representing the name of the file to be opened, and mode is an optional parameter with a combination of the following flags:

    ios::inOpen for input operations.
    ios::outOpen for output operations.
    ios::binaryOpen in binary mode.
    ios::ateSet the initial position at the end of the file.
    If this flag is not set to any value, the initial position is the beginning of the file.
    ios::appAll output operations are performed at the end of the file, appending the content to the current content of the file. This flag can only be used in streams open for output-only operations.
    ios::truncIf the file opened for output operations already existed before, its previous content is deleted and replaced by the new one.

    All these flags can be combined using the bitwise operator OR (|). For example, if we want to open the file example.bin in binary mode to add data we could do it by the following call to member function open():

    1
    2
    ofstream myfile;
    myfile.open ("example.bin", ios::out | ios::app | ios::binary); 


    Each one of the open() member functions of the classes ofstream, ifstream and fstream has a default mode that is used if the file is opened without a second argument:

    classdefault mode parameter
    ofstreamios::out
    ifstreamios::in
    fstreamios::in | ios::out

    For ifstream and ofstream classes, ios::in and ios::out are automatically and respectively assumed, even if a mode that does not include them is passed as second argument to the open() member function.

    The default value is only applied if the function is called without specifying any value for the mode parameter. If the function is called with any value in that parameter the default mode is overridden, not combined.

    File streams opened in binary mode perform input and output operations independently of any format considerations. Non-binary files are known as text files, and some translations may occur due to formatting of some special characters (like newline and carriage return characters).

    Since the first task that is performed on a file stream object is generally to open a file, these three classes include a constructor that automatically calls the open() member function and has the exact same parameters as this member. Therefore, we could also have declared the previous myfile object and conducted the same opening operation in our previous example by writing:

     
    ofstream myfile ("example.bin", ios::out | ios::app | ios::binary);


    Combining object construction and stream opening in a single statement. Both forms to open a file are valid and equivalent.

    To check if a file stream was successful opening a file, you can do it by calling to member is_open() with no arguments. This member function returns a bool value of true in the case that indeed the stream object is associated with an open file, or false otherwise:

     
    if (myfile.is_open()) { /* ok, proceed with output */ }


    Closing a file

    When we are finished with our input and output operations on a file we shall close it so that its resources become available again. In order to do that we have to call the stream's member function close(). This member function takes no parameters, and what it does is to flush the associated buffers and close the file:

     
    myfile.close();


    Once this member function is called, the stream object can be used to open another file, and the file is available again to be opened by other processes.

    In case that an object is destructed while still associated with an open file, the destructor automatically calls the member function close().

    Text files

    Text file streams are those where we do not include the ios::binary flag in their opening mode. These files are designed to store text and thus all values that we input or output from/to them can suffer some formatting transformations, which do not necessarily correspond to their literal binary value.

    Data output operations on text files are performed in the same way we operated with cout:

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    // writing on a text file
    #include <iostream>
    #include <fstream>
    using namespace std;
    
    int main () {
      ofstream myfile ("example.txt");
      if (myfile.is_open())
      {
        myfile << "This is a line.\n";
        myfile << "This is another line.\n";
        myfile.close();
      }
      else cout << "Unable to open file";
      return 0;
    }
    [file example.txt]
    This is a line.
    This is another line.


    Data input from a file can also be performed in the same way that we did with cin:

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    // reading a text file
    #include <iostream>
    #include <fstream>
    #include <string>
    using namespace std;
    
    int main () {
      string line;
      ifstream myfile ("example.txt");
      if (myfile.is_open())
      {
        while ( myfile.good() )
        {
          getline (myfile,line);
          cout << line << endl;
        }
        myfile.close();
      }
    
      else cout << "Unable to open file"; 
    
      return 0;
    }
    This is a line.
    This is another line.  


    This last example reads a text file and prints out its content on the screen. Notice how we have used a new member function, called good() that returns true in the case that the stream is ready for input/output operations. We have created a while loop that finishes when indeed myfile.good() is no longer true, which will happen either if the end of the file has been reached or if some other error occurred.

    Checking state flags

    In addition to good(), which checks whether the stream is ready for input/output operations, other member functions exist to check for specific states of a stream (all of them return a bool value):

    bad()
    Returns true if a reading or writing operation fails. For example in the case that we try to write to a file that is not open for writing or if the device where we try to write has no space left.
    fail()
    Returns true in the same cases as bad(), but also in the case that a format error happens, like when an alphabetical character is extracted when we are trying to read an integer number.
    eof()
    Returns true if a file open for reading has reached the end.
    good()
    It is the most generic state flag: it returns false in the same cases in which calling any of the previous functions would return true.

    In order to reset the state flags checked by any of these member functions we have just seen we can use the member function clear(), which takes no parameters.

    get and put stream pointers

    All i/o streams objects have, at least, one internal stream pointer:

    ifstream, like istream, has a pointer known as the get pointer that points to the element to be read in the next input operation.

    ofstream, like ostream, has a pointer known as the put pointer that points to the location where the next element has to be written.

    Finally, fstream, inherits both, the get and the put pointers, from iostream (which is itself derived from both istream and ostream).

    These internal stream pointers that point to the reading or writing locations within a stream can be manipulated using the following member functions:

    tellg() and tellp()

    These two member functions have no parameters and return a value of the member type pos_type, which is an integer data type representing the current position of the get stream pointer (in the case of tellg) or the put stream pointer (in the case of tellp).

    seekg() and seekp()

    These functions allow us to change the position of the get and put stream pointers. Both functions are overloaded with two different prototypes. The first prototype is:

    seekg ( position );
    seekp ( position );

    Using this prototype the stream pointer is changed to the absolute position position (counting from the beginning of the file). The type for this parameter is the same as the one returned by functions tellg and tellp: the member type pos_type, which is an integer value.

    The other prototype for these functions is:

    seekg ( offset, direction );
    seekp ( offset, direction );

    Using this prototype, the position of the get or put pointer is set to an offset value relative to some specific point determined by the parameter direction. offset is of the member type off_type, which is also an integer type. And direction is of type seekdir, which is an enumerated type (enum) that determines the point from where offset is counted from, and that can take any of the following values:

    ios::begoffset counted from the beginning of the stream
    ios::curoffset counted from the current position of the stream pointer
    ios::endoffset counted from the end of the stream

    The following example uses the member functions we have just seen to obtain the size of a file:

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    // obtaining file size
    #include <iostream>
    #include <fstream>
    using namespace std;
    
    int main () {
      long begin,end;
      ifstream myfile ("example.txt");
      begin = myfile.tellg();
      myfile.seekg (0, ios::end);
      end = myfile.tellg();
      myfile.close();
      cout << "size is: " << (end-begin) << " bytes.\n";
      return 0;
    }
    size is: 40 bytes.


    Binary files

    In binary files, to input and output data with the extraction and insertion operators (<< and >>) and functions like getline is not efficient, since we do not need to format any data, and data may not use the separation codes used by text files to separate elements (like space, newline, etc...).

    File streams include two member functions specifically designed to input and output binary data sequentially: write and read. The first one (write) is a member function of ostream inherited by ofstream. And read is a member function of istream that is inherited by ifstream. Objects of class fstream have both members. Their prototypes are:

    write ( memory_block, size );
    read ( memory_block, size );

    Where memory_block is of type "pointer to char" (char*), and represents the address of an array of bytes where the read data elements are stored or from where the data elements to be written are taken. The size parameter is an integer value that specifies the number of characters to be read or written from/to the memory block.

    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    // reading a complete binary file
    #include <iostream>
    #include <fstream>
    using namespace std;
    
    ifstream::pos_type size;
    char * memblock;
    
    int main () {
      ifstream file ("example.bin", ios::in|ios::binary|ios::ate);
      if (file.is_open())
      {
        size = file.tellg();
        memblock = new char [size];
        file.seekg (0, ios::beg);
        file.read (memblock, size);
        file.close();
    
        cout << "the complete file content is in memory";
    
        delete[] memblock;
      }
      else cout << "Unable to open file";
      return 0;
    }
    the complete file content is in memory


    In this example the entire file is read and stored in a memory block. Let's examine how this is done:

    First, the file is open with the ios::ate flag, which means that the get pointer will be positioned at the end of the file. This way, when we call to member tellg(), we will directly obtain the size of the file. Notice the type we have used to declare variable size:

     
    ifstream::pos_type size;


    ifstream::pos_type is a specific type used for buffer and file positioning and is the type returned by file.tellg(). This type is defined as an integer type, therefore we can conduct on it the same operations we conduct on any other integer value, and can safely be converted to another integer type large enough to contain the size of the file. For a file with a size under 2GB we could use int:

    1
    2
    int size;
    size = (int) file.tellg();


    Once we have obtained the size of the file, we request the allocation of a memory block large enough to hold the entire file:

     
    memblock = new char[size];


    Right after that, we proceed to set the get pointer at the beginning of the file (remember that we opened the file with this pointer at the end), then read the entire file, and finally close it:

    1
    2
    3
    file.seekg (0, ios::beg);
    file.read (memblock, size);
    file.close();


    At this point we could operate with the data obtained from the file. Our program simply announces that the content of the file is in memory and then terminates.

    Buffers and Synchronization


    When we operate with file streams, these are associated to an internal buffer of type streambuf. This buffer is a memory block that acts as an intermediary between the stream and the physical file. For example, with an ofstream, each time the member function put (which writes a single character) is called, the character is not written directly to the physical file with which the stream is associated. Instead of that, the character is inserted in that stream's intermediate buffer.

    When the buffer is flushed, all the data contained in it is written to the physical medium (if it is an output stream) or simply freed (if it is an input stream). This process is called synchronization and takes place under any of the following circumstances:

    • When the file is closed: before closing a file all buffers that have not yet been flushed are synchronized and all pending data is written or read to the physical medium.
    • When the buffer is full: Buffers have a certain size. When the buffer is full it is automatically synchronized.
    • Explicitly, with manipulators: When certain manipulators are used on streams, an explicit synchronization takes place. These manipulators are: flush and endl.
    • Explicitly, with member function sync(): Calling stream's member function sync(), which takes no parameters, causes an immediate synchronization. This function returns an int value equal to -1 if the stream has no associated buffer or in case of failure. Otherwise (if the stream buffer was successfully synchronized) it returns 0

    Jumat, 22 Juli 2011

    borland C++ Builder 6

    http://dc300.4shared.com/download/uUniP08c/borland_c_builder_6_0_full_ver.rar?tsid=20110723-025245-b9b0523

    Selasa, 21 Juni 2011

    Belajar pemrograman PHP

    Pada dasarnya pemrograman komputer terdiri dari 2 kategori, yaitu pemrograman web dan pemrograman desktop. Pemrograman web bertujuan untuk membangun sebuah sistem terpusat melalui jaringan intranet maupun internet. Sedangkan pemrograman desktop ditujukan untuk membangun sebuah aplikasi komputer berbasis desktop.
    Sebagai programmer, tentu kedua kategori tersebut harus dikuasai. Namun, rasanya tidak mungkin bila pembaca harus menghafal seluruh Syntax (perintah-perintah dasar) nya. Dengan blog ini  mudah-mudahan dapat membantu, oia pada PHP sering diawali dengan tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. Dan untuk menambahkan komentar diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan *? atau //, berikut saya tuliskan Syntax PHP yang mungkin dapat menjadi pedoman. Silahkan…
    1.    Struktur Dasar
    Berikut struktur dasar kode HTML :
    <?php

    ?>
    Dapat juga ditulis :
    <?

    ?>
    Kode PHP dapat digabung dengan HTML seperti pada contoh berikut :
    <html>
    <body>
    <?php
    Echo  “Hello World”;
    ?>
    </body>
    </html>
    2.    /* … */
    Mendefinisikan komentar. Teks yang berada dalam kode ini tidak akan diakses oleh webserver.
    Contoh:
    <?php
    /*Ini adalah kolom komentar*/
    Echo “Hello World”;
    ?>
    3.    Variabel
    Penulisan variabel dalam PHP  diawali dengan symbol $.
    Syntax dasar :
    $nama_variabel = value;
    Contoh :
    <?php
    $teks=”Hello World”;
    $bil=10;
    ?>
    4.    if …else
    Merupakan statemen kondisi yang digunakan untuk menentukan aksi yang akan dilakukan pada kondisi tertentu.
    PHP memiliki 4 macam statemen kondisi, yaitu :
    •    if – digunakan untuk menjalankan kode-kode berikutnya hanya jika kondisi bernilai benar (true).
    Syntax dasar:
    if (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
    Contoh:
    <?php
    $d=date (“D”);
    if ($d= =”Fri”)
    echo “Selamat weekend”;
    ?>
    •    If…else – digunakan untuk menjalankan kkode-kode berikutnya jika kondisi bernilai benar (true) dan akan menjalankan kode-kode yang lain jika kondisi bernilai salah (false).
    Sytax dasar:
    if    (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
    else
    kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai salah;
    contoh:
    <?php
    $d=date (“D”);
    if ($d= =”Fri”)
    echo “Selamat weekend”;
    else
    echo “Hari yang menyenangkan”;
    ?>
    •    if…elseif…else – digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dijalankan.
    if    (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
    elseif    (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi berikutnya bernilai benar;
    else
    kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai salah;
    contoh:
    <?php
    $d=date (“D”);
    if ($d= =”Fri”)
    echo “Selamat weekend”;
    elseif ($d= `=”Sun”)
    echo “Senin yang penuh semangat”;
    else
    echo “Hari yang menyenangkan”;
    ?>
    •    Switch – digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dijalankan.
    5.    switch
    Merupakan statemen kondisi yang digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan digunakan.
    Syntax dasar:
    switch (n)
    {
    case label1 :
    kode yang akan dijalankan jika n=label1;
    break;
    case label2 :
    kode yang akan dijalankan jika n=label2;
    break;
    default:
    kode yang akan dijalankan jika n tidak sama dengan label1 dan label2;
    }
    Contoh :
    <?php
    switch ($x)
    {
    case 1:
    echo “Bilangan = 1”;
    break;
    case 2:
    echo “Bilangan = 2”;
    break;
    case 3:
    echo “Bilangan = 3”;
    break;
    default:
    echo “Bilangan selain 1, 2, 3”;
    }
    ?>
    6.    while loop
    Merupakan statemen perulangan yang akan menjalankan suatu blok kode selama kondisi terpenuhi (true).
    Syntax dasar :
    while (condition)
    {
    kode yang akan dijalankan;
    }
    Contoh :
    <?php
    $i=1;
    while($i<=5)
    {
    echo “Nomor ke”  . $i .”<br  />”;
    $i++;
    }
    ?>
    Hasil :
    Nomor ke 1
    Nomor ke 2
    Nomor ke 3
    Nomor ke 4
    Nomor ke 5
    7.    do while
    Merupakan statemen perulangan yang akan selalu menjalankan sebuah blok kode dan akan berhenti sampai dengan kondisi tidak terpenuhi.
    Syntax dasar :
    do
    {
    Kode yang akan dijalankan;
    }
    while (condition);
    contoh :
    <?php
    $i=1;
    do
    {
    $i++;
    echo “Nomor ke”  . $i .”<br  />”;
    }
    while($i<=5)
    ?>
    Hasil :
    Nomor ke 2
    Nomor ke 3
    Nomor ke 4
    Nomor ke 5
    Nomor ke 6
    8.    for loop
    Merupakan statemen perulangan yang digunakan jika Anda sudah mengetahui sebelumnya berapa kali blok kode harus dijalankan.
    Syntax dasar :
    For (init; condition; increment;)
    {
    Kode yang akan dijalankan;
    }
    Contoh:
    <?php
    for ($i=1; $i<=5; $i++)
    {
    echo “Nomor ke”  . $i .”<br  />”;
    }
    ?>
    Hasil :
    Nomor ke 2
    Nomor ke 3
    Nomor ke 4
    Nomor ke 5
    Nomor ke 6
    9.    foreach
    Merupakan statemen perulangan yang digunakan pada tipe array.
    Syntax dasar :
    Foreach ($array as $value)
    {
    kode yang akan dijalankan;
    }
    Contoh :
    <?php
    $x=array(“satu”,”dua”,”tiga”);
    foreach ($x as $value)
    {
    echo $value . “<br   />”;
    }
    ?>
    Hasil :
    satu
    dua
    tiga
    10.    $_GET
    Digunakan untuk mengumpulkan dan mengambil nilai yang dikirim melalui form dengan parameter method=”get”. Informasi yang dikirim menggunakan metode ini akan terlihat melalui address bar browser dan jumlahnya terbatas (maksimum 100 karakter).
    Contoh :
    Pada form pengirim:
    <form action=,”welcome.php” method=”get”>
    Name:    <input type=”text” name=”fnama”/>
    Age: <input type=”text” name=”umur” />
    <input type=”submit” />
    </form>
    Pada file penerima:
    Selamat datang <?php echo $_GET[“fnama”]; ?>.<br />
    Usia Anda <?php echo $_GET[“umur”]; ?> tahun
    11.    Checkdate( )
    Digunakan untuk validasi penanggalan. Fungsi ini akan menghasilkan nilai true jika tanggal valid dan false jika tanggal tidak valid.
    Syntax dasar :
    checkdate (month,day ,year)
    contoh:
    <?php
    var_dump (checkdate(12,31,2000));
    var_dump (checkdate(2,29,2003));
    var_dump (checkdate(2,29,2004));
    ?>
    Hasil
    bool (true) bool (false) bool(true)
    12.    date_default_timezone_get( )
    Digunakan untuk mendapatkan informasi daerah waktu (timezone) default yang digunakan oleh seluruh fungsi pada sebuah dokumen PHP.
    Syntax dasar :
    date_default_timezone_get (void)
    contoh:
    <?php
    echo date_default_timezone_get( ) );
    ?>
    Hasil :
    Asia/Krasnoyarsk
    13.    date_default_timezone_set( )
    digunakan untuk menerapkan (set) daerah waktu (timezone) default yang akan digunakan oleh seluruh fungsi pada sebuah dokumen PHP. Daftar timezone yang mendukung PHP dapat dilihat pada web http://www.php.net/manual/en/timezones.p….
    Syntax dasar :
    date_default_timezone_set (timezone)
    Contoh :
    <?php
    echo (date_default_timezone_set(“Asia/Krasnoyarsk”) );
    ?>
    14.    date( )
    Digunakan untuk memformat tanggal dan waktu lokal (local time). Referensi parameter dapat dilihat dapat dilihat pada web http://php.net/manual/en/function.date.p….
    Syntax dasar :
    date (format,timestamp)
    contoh :
    <?php
    echo (“Tanggal saat ini<br>”);
    echo (date(“1 d F Y h:i:s:A”) . “<br />”);
    ?>
    Hasil :
    Tanggal saat ini
    Sunday 27 June 2010 01:33:57 AM
    15.    getdate( )
    Digunakan untuk mendapatkan informasi tanggal dan waktu dalam bentuk array. Informasi yang dihasilkan memiliki format :
    •    [seconds] – detik
    •    [minutes] – menit
    •    [hours] – jam
    •    [mday] – hari dalam sebulan
    •    [wday] – hari dalam seminggu
    •    [year] – tahun
    •    [yday] – hari dalam setahun
    •    [weekday] – nama hari
    •    [month] – nama bulan
    Syntax dasar :
    getdate (timestamp)
    Contoh :
    <?php
    $my_t=getdate(date(“U”));
    print(“$my_t[weekday], $my_t[month],
    $my_t[mday], $my_t[year]”);
    ?>
    Hasil :
    Sunday, June 27, 2010
    16.    idate( )
    Digunakan untuk memformat tanggal dan waktu lokal (local time) ke dalam bentuk bilangan bulat (integer).
    Syntax dasar :
    idate (format,timestamp)
    contoh :
    <?php
    echo(idate(“Y”));
    ?>
    Hasil :
    2010
    17.    strtotime( )
    Digunakan untuk mengubah tipe string menjadi format penanggalan/waktu.
    Syntax dasar :
    strtotime (time,now)
    contoh :
    <?php
    echo date (‘F d Y’, strtotime(‘5-1-2010’));
    ?>
    Hasil :
    January 05 2010
    18.    time( )
    Digunakan untuk mendapatkan informasi saat ini.
    Syntax dasar :
    time(void)
    contoh :
    <?php
    $t=time();
    echo (date(“D F d Y”,$t));
    ?>
    Hasil :
    Sun June 27 2010
    19.    cal_days_in_month( )
    Digunakan untuk mendapatkan informasi jumlah hari dalam bulan dan tahun tertentu berdasarkan kalender yang digunakan.
    Syntax dasar :
    cal_days_in_month(calendar,month,year)
    contoh :
    <?php
    $d=cal_days_in_month(CAL_GREGORIAN,06,2010);
    echo (“Jumlah hari di Bulan Juni 2010 adalah $d hari.”);
    ?>
    Hasil :
    Jumlah hari di bulan Juni 2010 adalah 30 hari.
    20.    cal_info( )
    Digunakan untuk menghasilkan array yang berisikan informasi kalender yang digunakan.
    Syntax dasar :
    cal_info (calendar)
    Keterangan : isi parameter calendar dengan tipe kalender yang digunakan, yaitu:
    •    0 = CAL_GREGORIAN
    •    1 = CAL_JULIAN
    •    2 = CAL_JEWISH
    •    3 = CAL_FRENCH
    Contoh :
    <?php
    $calinfo=cal_info(0);
    Print_r($calinfo);
    ?>
    Hasil :
    Array ( [months] => Array ( [1] => January [2] => February [3] => March [4] => April [5] => May [6] => June [7] => July [8] => August [9] => September [10] => October [11] => November [12] => December ) [abbrevmonths] => Array ( [1] => Jan [2] => Feb [3] => Mar [4] => Apr [5] => May [6] => Jun [7] => Jul [8] => Aug [9] => Sep [10] => Oct [11] => Nov [12] => Dec ) [maxdaysinmonth] => 31 [calname => Gregorian [calsymbol] => CAL_GREGORIAN )
    21.    include( ) dan require( )
    keduanya digunakan untuk menyisipkan dokumen PHP lain ke dalam dokumen yang sedang dibuat. Perbedaan dari kedua fungsi tersebut adalah saat menangani sebuah kesalahan (error).
    •    include( ) akan menghasilkan pesan kesalahan, tetapi kode-kode berikutnya akan tetap dijalankan.
    Contoh:
    <?php
    Include(“latihan2.php”);
    echo “Hello World!”;
    ?>
    •    require( ) akan menghasilkan peringatan kesalahan (fatal error) dan proses akan stop sampai disitu.
    Contoh:
    <?php
    require(“latihan2.php”);
    echo “Hello World!”;
    ?>
    22.    fopen( )
    Digunakan untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP.
    Syntax dasar :
    Fopen(filename, mode, include_path, context)
    Keterangan parameter mode :
    r    Read only.
    r+    Read/Write.
    w    Write only.
    w+    Read/Write.
    a    Append.
    a+    Read/Append.
    x    Write only.
    x+    Read/Write.
    Contoh :
    <?php
    $file=fopen(“catatan.txt”,”r”);
    $file = fopen(“/home/test/test.gif”,”wb”);
    ?>
    23.    fclose( )
    Digunakan untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP.
    Syntax dasar :
    fclose(close)
    contoh :
    <?php
    $file=fopen(“catatan.txt”,”r”);
    fclose($file);
    ?>
    24.    fgets( )
    Digunakan untuk membaca baris perbaris file yang dibuka.
    Syntax dasar :
    fgets(file, length)
    contoh :
    <?php
    $file = fopen(“catatan.txt”,”r”);
    echo fgets($file);
    fclose($file);
    ?>
    25.    feof( )
    Digunakan untuk memeriksa akhiran dari suatu file (eof).
    Syntax dasar :
    feof(file)
    contoh :
    <?php
    $file = fopen(“catatan.txt”,”r”);
    while(! Feof($file))
    {
    echo fgets($file) . “<br  />”;
    }
    fclose($file);
    ?>
    26.    fgetc( )
    Digunakan untuk membaca perkarakter file yang dibuka.
    Syntax dasar :
    fgetc(file)
    contoh :
    <?php
    $file = fopen(“catatan.txt”,”r”);
    echo fgetc($file);
    fclose($file);
    ?>
    27.    file_exists( )
    Digunakan untuk memeriksa ada atau tidaknya sebuah file.
    Syntax dasar :
    file_exists(path)
    contoh :
    <?php
    $nama_file = ‘/path/catatan.txt’;
    If (file_exists($nama_file) )  {
    echo “File $nama_file ditemukan”;
    } else {
    echo “File $nama_file tidak ditemukan”;
    }
    ?>

    Jumat, 17 Juni 2011

    Komputer Masa Depan

    komputer dari masa ke masa mengalami perkembangan yang cukup unik, dari awal kemunculan komputer pada tahun 50an dengan konsep yang begitu rumit namun fungsionalitasnya cukup rendah kemudian berkembang menjadi komputer portabel sampai saat ini. jika diamati lebih seksama kita lihat pada awalnya perkembangan teknologi komputer sangatlah lambat, lihat saja dari tahun 50an ke tahun 70an terlihat belum ada perkembangan yang signifikan, bedahal jika kita lihat perkembangan teknologi sekarang, dalam hitungan bulan pun teknologi komputer telah bertambah secara pesat ditandai dengan kemunculan device-device baru yang mudah didapati oleh masyarakat umum.
    Ibaratnya manusia, komputer masa depan akan memiliki kecerdasan luar biasa ditambah dengan panca indra seperti manusia : pengelihatan, pengecap, peraba, pencium, dan pendengaran.
    Jenis Komputer
    Komputer masa depan juga akan memiliki bermacam-macam bentuk dan tingkat kecerdasan :
    • Yang bentuknya kecil dan sederhana bisa dibawa2 atau dipakai (misalnya berbentuk arloji). Memiliki kecerdasan terbatas dan lebih berfungsi sebagai client komputer yang lebih besar. Misalnya kita ingin tahu bagaimana kondisi lalulintas saat ini antara Jakarta ke Bandung, maka komputer ini akan segera menanyakan ke komputer di jaringan secara peer to peer dan memberikan informasi terbaik berdasarkan data yang diterima. Komputer ini juga merupakan semacam tanda pengenal dari si pemakai (tuannya), sehingga kemanapun tuannya pergi, semua komputer2 di seluruh dunia akan mengenali orang ini berdasarkan identifikasi yang dipancarkan oleh komputer kecil ini
    • Yang terpasang di dalam mobil, fungsinya memonitor kondisi lalulintas, mobil dan penumpang. Komputer ini akan memiliki banyak kamera yang memonitor kondisi jalan dan interior mobil. Komputer juga memiliki layar yang berbentuk kaca depan mobil, sehingga dalam keadaan gelap, komputer dapat membantu memproyeksikan gambar jalanan dengan terang ke kaca depan mobil berkat kamera inframerah yang terpasang di sekeliling mobil. Komputer juga akan mengambil alih kemudi jika si pengemudi berada dalam keadaan tidak sehat (misalnya mabuk)
    • Yang terpasang di rumah, fungsinya membuat semua proses di rumah menjadi otomatis. Misalnya menyalakan lampu, pompa kolam renang, dan lain2 secara otomatis
    • Yang terpasang secara sentral, fungsinya mengatur semua sumber2 daya yang ada di bumi ini. Komputer sentral ini akan terhubung melalui jaringan nirkabel ke semua komputer di permukaan bumi dan antariksa…
    Sensor Panca Indra
    Dengan adanya panca indra tadi dan kemajuan di teknologi programming, maka komputer2 tadi dapat beroperasi secara mandiri, karena tidak lagi memerlukan input dari perangkat khusus seperti keyboard/mouse/touch screen di komputer masa sekarang :
    • pengelihatan : komputer dilengkapi oleh kamera 360° dan dapat memahami gerak-gerik/gesture, roman muka, gerakan mulut, mengenali orang/benda2 sekitar dan menterjemahkannya ke dalam instruksi komputer. Misalnya jika ada orang mencurigakan berjalan melintas komputer ini, maka komputer dapat melaporkannya ke polisi dan memberi data berupa foto/rekaman video orang yang mencurigakan tersebut dan data2 lain (misalnya nama, nomor ktp, alamat, dan lain2) dari orang tersebut
    • pengecap : komputer dilengkapi dengan sensor yang dapat mengecap, sehingga dapat mengenali bermacam2 jenis makanan/minuman/benda dari rasanya. Komputer ini dapat menterjemahkan rasa sebuah benda dan menguraikannya ke dalam ramuan dasar (misalnya terbuat dari gula, tepung, minyak kelapa sekian persen…dst). Salah satu aplikasinya adalah merasakan makanan yang akan dimakan tuannya dan memastikan bahwa tidak ada racun di dalamnya
    • peraba : komputer dilengkapi dengan sensor yang dapat merasakan suatu benda dari rabaan, dan bisa membedakan mana benda yang lunak dan keras, dingin, panas, basah, kering, lembab, tajam, tumpul, juga merasakan gerakan angin dan sebagainya. Salah satu aplikasinya adalah untuk robotik di mana robot bisa diminta untuk memijit2 punggung tuannya yang sedang pegal
    • pencium : indra ini memungkinkan komputer mencium dan mengenali siapapun/apapun dari bau/aromanya. Salah satu aplikasinya adalah untuk mendeteksi adanya obat2an terlarang di airport, atau juga deteksi bau2an yang tidak enak dan melaporkannya pada petugas yang terkait
    • pendengaran : indra ini sudah disempurnakan sehingga komputer mampu menerima instruksi melalui suara manusia. Indra ini juga mampu mengidentifikasikan suara2 musik dan menterjemahkan sebuah rekaman suara yang rusak ke dalam bentuk notasi musik atau tulisan (berguna sekali untuk ekstrak rekaman2 pidato kuno misalnya)
    Tanpa Keahlian
    Semua kemampuan tersebut akan membuat komputer tidak lagi sebagai benda yang sulit untuk digunakan. Penggunaan komputer tidak lagi membutuhkan keahlian khusus yang didapat dengan training dengan sertifikat.
    Terobosan Arsitektur
    Semua hal tersebut akan sangat mungkin kita dapatkan dengan dukungan software dan hardware yang hebat dan inovatif. Saat ini, kalau kita inginkan kemampuan seperti itu mungkin akan membutuhkan terobosan besar di arsitektur software dan hardware yang ada, karena teknologi yang kita punya sekarang memang belum sampai ke situ.
    Software hebat hanya akan berjalan di hardware yang hebat dengan bantuan operating system yang juga hebat.
    Operating System yang Ramping dan Cerdas
    Operating system di sini menjadi sangat penting karena operating system harus berjalan di banyak arsitektur hardware yang berbeda2 (tergantung jenis komputernya tadi). Dan OS harus dapat melayani semua permintaan dari aplikasi di atasnya dengan optimum tanpa terlalu membebani hardware yang ada…
    Moore’s Law
    Untuk saat ini, mungkin semua hal ini masih angan2, tetapi jika kita bisa yakinkan dengan kelangsungan hukum Moore (Intel co-founder) sampai beberapa dekade lagi, dan kemajuan2 di dunia programming, maka saya yakin dalam waktu dekat kita sudah mulai melihat produk2 canggih masa depan ini menjadi kenyataan

    Rabu, 15 Juni 2011

    Intel Core i7 dan Intel Core i5


    Apa itu Intel Core i7 dan i5 processor?
    Intel Core i7 merupakan brand untuk processor Intel untuk desktop terbaru yang menggunakan micro-architecture Nehalem, yang ditujukan untuk pangsa pasar High-end Desktop (HEDT) dan Mainstream Desktop.

    Apa yang dimaksud dengan Nehalem micro-architecture family?
    Nehalem adalah keluarga micro-architecture processor Intel generasi terbaru dan revolusioner yang dibuat dengan menggunakan proses transistor 45nm dan Hi-K metal-gate. Nehalem memiliki banyak fitur yang baru dan berbeda jika dibandingkan dengan keluarga processor berbasis Core micro-architecture (Core 2 Duo, Core 2 Quad).

    Apa saja fitur-fitur baru dari micro-architecture ini?
    Fitur-fitur baru dari processor berbasis Nehalem micro-architecture ini antara lain:
    • 4 core (quad-core), 8-thread
    • Simultaneous Multi-threading (Hyper-threading) Technology
    • Cache memory tiga level (64KB L1 Cache, 256KB L2 Cache, & 8MB Shared L3 Intel® Smart Cache)
    • Integrated Memory Controller, yang mendukung hingga 3-channel DDR3 1066/1333MHz memory, 2-DIMM per channel
    • Intel® Quick Path Interconnect Technology
    • Intel Turbo Boost Technology
    • Intel Streaming SIMD Extensions (SSE) 4.2
    Apa yang dimaksud dengan Simultaneous Multi-threading (Hyper-threading) technology?
    SMT atau Hyper-threading adalah teknologi yang memungkinkan setiap core pada processor berbasis Nehalem ini untuk dapat memproses 2-thread instruction sekaligus secara simultan. Jadi dapat meningkatkan kinerja aplikasi dan multi-tasking.

    Apa yang dimaksud dengan Quick Path Interconnect?
    Quick Path Interconnect (QPI) merupakan teknologi interkoneksi antara processor dengan chipset yang menggantikan teknologi Front Side Bus (FSB) yang digunakan pada generasi processor Intel sebelumnya. Teknologi ini memberikan kecepatan dan bandwidth koneksi yang jauh lebih besar daripada teknologi FSB.

    Apa itu Intel Turbo Boost Technology?
    Intel Turbo Boost Technology adalah teknologi yang secara otomatis memungkinkan setiap core pada processor berbasis Nehalem untuk berjalan pada clock yang lebih tinggi dari spesifikasi apabila kota menjalankan program aplikasi single-threading sehingga kinerja yang dicapai sama baiknya dengan aplikasi yang telah multi-threading.

    Berikut processor Intel Core i7 dan Core i5 yang diluncurkan oleh Intel saat ini :
    1. Core i7 EE 950 (Socket = 1366, Clock = 3.33GHz, Memory Speed = 1066, L3 Cache = 8MB, Hyper Threading = Yes, DDR3 = 3 channel, Turbo Boost = Yes, Chipset = x58)
    2. Core i7 950 (Socket = 1366, Clock = 3.06GHz, Memory Speed = 1066, L3 Cache = 8MB, Hyper Threading = Yes, DDR3 = 3 channel, Turbo Boost = Yes, Chipset = x58)
    Apakah processor Intel Core i7 bisa digunakan pada motherboard dengan socket LGA775? Tidak bisa. Demikian juga dengan Heatsink harus menggunakan design socket 1366 dan 1156.

    Power Suppy - Chassis : menggunakan Power Supply yang mendukung dengan TDP 130 Watt.